Mengulas Pasar Tikung, Pasar Wisata Pertama di Sumatera Utara



Halo sobat journey  bagi kamu yang sering berkunjung ke Kota Medan Sumatera Utara, tentunya kamu akan menghabiskan waktu ke berbagai tempat untuk membeli souvernir dan berbagai oleh-oleh lainnya.

Kini sudah tak repot-repot lagi pergi ke berbagai tempat untuk membeli oleh-oleh atau perlengkapan lainnya, sebab di Kota Medan sudah ada Pasar Titi Kuning yang sering disebut Pasar Tikung.




Pasar Tikung adalah pasar wisata pertama di Sumatera Utara. Jadi sobat journey, Pasar Tikung ini merupakan program revitalisasi dari sebelumnya merupakan pasar tradisional yang bernama Pasar Inpres Titi Kuning. Pasar tradisional ini kemudian direvitalisasi menjadi pasar modern yang bersih dan rapi sekaligus menjadi pasar wisata. Saat ini, pasar wisata titi kuning sedang dalam proses pembangunan. Berdiri dengan lima lantai dan luas 4700 m².

Dengan konsep pasar wisata yang diisi oleh berbagai pedagang yang besar yang sudah diketahui turis dan juga pedagang UMKM baru. Sehingga para pedagang tersebut memiliki kesempatan bersama untuk mempromosikan dagangannya, serta terhindar dari praktek monopoli pasar.

Dengan berdirinya Pasar Tikung ini memberikan akses mudah bagi warga kota Medan, turis lokal maupun mancanegara untuk mencari oleh-oleh khas Medan dan mendapatkan beraneka ragam pilihan oleh-oleh dan suvenir lainnya hanya dengan mengunjungi satu lokasi saja. Sedangkan bagi pedagang dan pengusaha baru, mereka cukup membuka kios di Pasar Tikung daripada membuka usaha di rumahnya yang tentunya akan memakan biaya yang besar dan waktu yang sangat lama untuk mempromosikan keberadaannya kepada turis.

Lokasi Strategis 
Pasar Tikung berlokasi di jalan besar Jalan Brigjen Zein Hamid Medan atau hanya berjarak sekitar 70 meter dari underpass Titi Kuning. Bahkan sobat journey dapat melihat under pass Titi Kuning mulai dari lantai 2.  

Jalan Brigjen Zein Hamid diapit oleh Jalan Sisingamangaraja (arah ke airport) dan Jalan Jamin Ginting (arah ke Berastagi). Kedua jalan ini merupakan jalan lintas menuju daerah tujuan turis seperti Langkat, Berastagi, dan Kabanjahe.


Pasar Tikung juga berada di kawasan padat pemukiman padat penduduk mulai dari kawasan Deli Tua, Titi Kuning, Kampung Baru, Marendal, Medan Johor, hingga Polonia.




Nah sobat journey pembangunan Pasar Tikung terus dikebut dan ditargetkan akan beroperasi pada Juni 2019. Saat sudah beroperasi nanti, secara keseluruhan zonasi Pasar Tikung akan terbagi dalam lima lantai, berikut uraiannya:
1. Lantai basement: 

Lantai basement ini menjadi tempat sementara oleh pedagang tradisional eksisting. Setelah beroperasi, lantai basement akan menjadi lokasi parkir yang dapat memuat sekitar 150 mobil dan 200 motor.


2. Lantai 1 : 

Akan ditempati oleh pedagang eksisting, dengan susunan pedagang basah seperti ikan, ayam, dan daging di bagian belakang, kemudian pedagang sayur/buah, pedagang sembako dan makanan di bagian tengah, dan pedagang kering seperti pakaian di bagian depan. Lantai 1 akan memuat 389 unit kios dan stand.


3. Lantai 2 :



Akankan ditempati oleh pedagang pasar wisata. Tersedia 183 unit kios dengan ukuran kios yang lebih besar mulai dari ukuran 2×2 m2 hingga 4×5 m2.


4. Lantai 3 : 

Akan ditempati oleh pedagang pasar wisata. Tersedia 160 unit dengan ukuran kios mulai dari dari 2×2 m2 hingga 4×2 m2.


5. Lantai rooftop :


Digunakan sebagai pusat kuliner malam (food market) dengan tema pantai yang dilengkapi dengan area bermain anak dan total 94 unit kios ukuran 2×2.5 m2 hingga 3×3 m2.

Gedung Pasar Tikung dirancang dengan bentuk semi mall. Tidak memiliki eskalator, namun memiliki desain dengan Ramp putar terbesar yang menghadap depan gedung. Sehingga memudahkan pengunjung untung membawa trolli, kursi roda bagi penyandang disabilitas. Sensasi pemandangan pintu masuk gedung juga dapat dinikmati.



Untuk kebutuhan pedagang dan juga pengunjung tersedia lift pengunjung dan lift barang. Masing-masing terdapat pada bagian depan untuk pengunjung dan bagian belakang untuk lift barang. Sehingga tidak menggangu kenyamanan pengunjung saat pedagang melakukan bongkar muat barang/ suplai barang ke tokonya.

Terdapatnya toilet pada masing-masing lantai sekelas mall membuat pengunjung tak perlu khawatir. Didukung dengan fasilitas keamanan, memastikan keamanan usaha pedagang dan pengunjung dengan keberadaan security 24 jam, CCTV, alarm, fire hydrant, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dan tangga darurat.

Sobat journey jangan khawatir, jika kalian membawa kendaraan roda 4 maupun roda 2 sudah tersedia tempat parkir luas yang  mampu menampung 150 mobil dan 200 motor (khusus basement), di luar kapasitas parkir di pelataran depan.

Ruang terbuka di dalam gedung yang akan menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya juga tersedia loh sobat journey, jadi benar-benar seru banget jika kalian berbelanja. Tersedia juga mushola untuk beribadah dengan nyaman dan tenang.

Jika mati lampu tak akan jadi masalah karena Pasar Tikung dilengkapi genset yang dapat memberikan support listrik untuk gedung dan juga kegiatan lainnya. Oh ya sobat journey, karena gedung Pasar Tikung di desain semi mall, maka tidak ada AC, namun agar tetap sejuk sudah tersedia kipas angin gantung yang memberikan suasana angin yang sepoi-sepoi. 

Yang tak kalah seru dari Pasar Tikung adalah bagian rooftop bertema pantai. Akan banyak terdapat beberapa stand dan juga cafe-cafe yang Instagramable banget dan tersedia juga zona permainan anak, berwisata bareng keluarga, bisa jadi alternatif nih.Jadi suasana wisata benar-benar dapat dinikmati.

Sobat journey, jika kalian berkunjung ke Medan dan juga sedang membawa sanak saudara, teman, maupun keluarga jangan lupa kunjungi Pasar Tikung Pasar wisata pertama di Sumatera Utara. Selain menikmati wisata Pasar Tikung, kita juga membantu pedagang UMKM.

Sobat journey, kalian juga dapat menyewa kios dan menikmati banyak keuntungan dengan potensi pasar yang strategis. Sobat journey dapat menghubungi langsung pihak marketing,


Suwanto (081265573330)
Icha (085362454815)




Komentar

Postingan Populer